Jumat, 26 Maret 2010

Komunikasi Verbal

A. Pengertian Komunikasi Verbal
Pengertian komunikasi verbal dapat diartikan sebagai berikut:
Komunikasi verbal yaitu komunikasi yang disampaikan melalui kata-kata baik yang diucapkan maupun ditulis atau
Komunikasi verbal merupakan suatu bentuk komunikasi yang didalamnya menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti.
Komunikasi verbal (word of mouth) tidak hanya terjadi lewat pembicaraan tatap muka saja melainkan termasuk komunikasi antar kelompok kecil dan kepanitiaan sampai berbicara didepan kelompok besar.
Ada empat Ruspon verbal mendengarkan (Listening Respons) yaitu
a. Respons mendengarkan (listerning respons) untuk keberhasilan proses
komunikasi, komunikator, harus menguasai respons mendengar yaitu dengan
teknik :
- Paraphrase, merupakan teknik pengembalian isi pesan kembali kepada
komunikasi.
- Clarification, adalah respons mendengarkan yang digunakan oleh komunikasi
untuk mendorong komunikasi agar berkata yang sebenarnya.
- Reflektion of Feeling, adalah respons mendengarkan yang berhubungan dengan
perasaan atau isi pesan komunikasi (pihak yang didengarkan)
- Summatization merupakan teknik respons dengan menyimpulkan dua
parapharese atau refelection of feeling
b. Respons tindakan (action responses) dilakukan oleh komunikator setelah
menghipnotis isi pesan komunikan untuk menanggapi pernyataan komunikan
respons tindakan ini (action responses) bersifat lebih aktif terdiri dari:
- Probe merupakan respons tindakan berbentuk pertanyaan, respons ini lebih bersifat
membuka dan terbuka. Juga digunakan untuk mendorong komunikan agar
mengungkapkan dirinya lebih banyak lagi.
- Ability potential, merupakan respons tindakan dalam bentuk pernyataan yang
menunjukkan atau menggambarkan potensi komunikasi untuk melakukan
sesuatu. Respons ini digunakan agar lebih aktif, sehingga timbul kepercayaan diri
untuk melakukan sesuatu dan memperluas kesadaran akan kekuatan atau potensi
yang dimilikinya.
- Confrontation, adalah respons tindakan yang ditujukan untuk menghadapi
kemungkinan-kemungkinan lain yang dihadapi lawan bicara. Fungsi dari
confrontation antara lain untuk mengidentifikasi pribadi komunikan atau
permasalahan pesan yang dihadapinya secara konrehensif.
- Interpretation adalah bentuk respons tindakan verbal yang bersifat memberikan
penjelasan dari pesan yang telah disampaikan oleh lawan bicara, fungsinya
untuk mengidentifikasi keterkaitan antara pesan dengan tingkah laku
komunikan. Artinya tingkah laku komunikan dari beberapa gambaran
alternative atau penjelasan yang berbeda. untuk mendorong komunikasi.
Komunikasi verbal dapat dibagi menjadi 2 :
1. Media oral adalah kata-kata yang diucapkan
Contoh dari media oral adalah pembicaraan melalui telepon dan komunikasi tatap
muka.
Cara komunikasi seperti ini lebih baik digunakan untuk menyampaikan pesan yang
ambigu dan tidak rutin. Selain itu cara komunikasi seperti ini dapat dilakukan
menggunakan banyak media serta paling cepat untuk mendapatkan timbal balik
dari penerima pesan.

2. Media tertulis adalah kata-kata yang dituliskan pada suatu media.
Contoh dari media tertulis adalah surat dan selebaran.
Cara komunikasi seperti ini lebih baik digunakan untuk menyampaikan pesan yang
membutuhkan kejelasan dan rutin terjadi. Selain itu cara komunikasi seperti ini
dapat dilakukan dengan menggunakan media yang lebih sedikit daripada oral serta
timbal balik yang diterima juga lebih lambat.
Salah satunya yaitu : Pesan tertulis,materi tertulis, termasuk acara rapat, draft
laporan, surat konfirmasi, order dari pemasok, tetap menjadi sebuah pesan.
Media komunikasi tertulis di perusahaan yaitu:
a. Koran perusahaan
Media tulis yang diterbitkan secara rutin berisi informasi yang menyangkut para
pegawai perusahaan.
b. Buku saku pegawai
Media tulis yang berisi informasi mengenai jenis bisnis, latar belakang dan tata
tertib perusahaan tempat pegawai itu bekerja.

Komunikasi verbal dapat dibedakan ke dalam tiga cara, yaitu dilihat dari:
1. Maksud dan tujuan pesan.
2. Perbedaan simbolik pesan.
3. Mekanisme proses pesan di dalam otak.
B. Karakteristik Komunikasi Verbal
Media massa dapat dikelompokkan ke dalam: media massa cetak dan media massa elektronika. Media massa cetak meliputi koran, majalah, dan buletin. Media massa elektronika mencakup radio, televisi, dan film.
Ada tujuh ciri khas atau karakteristik dari komunikasi massa, yakni :
(1) Komunikasi melalui media massa ditujukan kepada khalayak luas.
(2) Bentuk komunikasi melalui media massa bersifat umum bukan pribadi.
(3) Pola penyampaian pesan secara cepat.
(4) Penyampaian pesan melalui media massa berjalan satu arah.
(5) Kegiatan komunikasi massa dilakukan terencana, terjadwal, dan terorganisasi.
(6) Penyampaian melalui media massa dilakukan secara berkala.
(7) Isi pesan media massa mencakup berbagai bidang kehidupan manusia.
C.Proses Komunikasi Verbal
Kegiatan melalui media massa dilakukan secara terencana, terjadwal dan terorganisasi. Redaksi yang bertindak sebagai "gatekeeper" menjalankan fungsi decoding, interpreting, dan encoding yakni membaca, menyeleksi dan memutuskan hal-hal yang akan dimuat atau disiarkan media tersebut. Setelah melewati gatekeeper ini, pesan-pesan tersebut disebarkan atau disiarkan pada khalayak. Demikian pula halnya dengan khalayak. Mereka juga akan menyeleksi dan menginterpretasikan pesan-pesan media. Karena proses komunikasi massa ini berlangsung satu arah, umpan balik (feedback) bersifat dugaan atau tertunda. Misalkan, bila seseorang tidak tertarik dengan suatu acara, ia akan berhenti melihat secara tersebut.
Secara umum, khalayak akan tertarik pada pesan-pesan media apabila isinya mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
(1) "Novelty" (sesuatu yang baru),
(2) Kedekatan jarak (fisik dan psikologis),
(3) Popularitas (mencakup tokoh, organisasi atau kelompok; tempat dan tanggal yang
penting dan terkenal).
(4) Konflik atau pertentangan baik dalam bentuk kekerasan maupun menyangkut
perbedaan nilai dan pendapat,
(5) Humor.
(6) Emosi dan simpati.
(7) Nostalgia.
(8) Human interest.

D.Fungsi Komunikasi Verbal
Secara garis besar fungsi komunikasi Verbal ada dua fungsi terhadap masyarakat dan fungsi terhadap individu. Menurut Lasswell dan Wright ada empat fungsi sosial, yaitu: (1) Pengawasan lingkungan.
(2) Korelasi antarbagian dalam masyarakat terhadap lingkungannya.
(3) Sosialisasi.
(4) Hiburan.
Kemudian menurut Lazarsfeld dan Merton fungsi sosial komunikasi Verbal adalah: ]
(1) Memberikan status.
(2) Memperkokoh norma-norma sosial.
Meskipun komunikasi melalui media massa itu fungsional, tetapi dapat berubah menjadi
disfungsional. Sedangkan, fungsi terhadap individu ada tujuh:
(1) Pengawasan atas pencarian informasi.
(2) Mengembangkan konsep diri.
(3) Fasilitas dalam hubungan social.
(4) Substitusi dalam hubungan social.
(5) Membantu melegakan emosi.
(6) Pelarian dari ketegangan dan keterasingan.
(7) Sebagai bagian dari kehidupan rutin atau ritualisasi.
E. Dampak Komunikasi Massa
Dampak media massa dapat dilihat dari 2 aspek, yakni dampak yang berkaitan dengan kehadiran media massa secara fisik dan dampak yang berkaitan dengan pesan-pesan yang disebarkan media massa.



Kehadiran media massa sebagai objek fisik mempengaruhi:
1) Bidang ekonomi.
2) Struktur dan interaksi social.
3) Jadwal kegiatan sehari-hari.
4) Sebagai penyaluran perasaan tertentu seperti kecewa, marah, bosan dan sebagainya.
Sedangkan pesan-pesan yang disebabkan media massa berpengaruh pada aspek kognitif, afektif dan konatif.
Dampak dari pesan-pesan media massa akan semakin kuat bila ditunjang beberapa kondisi sebagai berikut:
1) Exposure (jangkauan pengenaan)
2) Kredibilitas informasi;
3) Konsonansi;
4) Signifikan dengan kepentingan dan kebutuhan khalayak
5) Menyentuh hal-hal yang bersifat "sensitif"
6) Dalam situasi kritis
7) Dukungan komunikasi antarpribadi.




F. Praktek Komunikasi Verbal
Praktek Komunikasi Verbal dapat dilakukan dengan dua cara :
a. Berbicara dan Menulis
Pada umumnya, sebagian besar orang lebih senang berbicara daripada menulis. Alasannya, karena lebih praktis. Namun perlu disadari, tidak semua hal bisa disampaikan secara lisan. Pesan yang sangat penting dan rumit, akan lebih cepat disampaikan dengan menggunakan tulisan.
b. Mendengarkan dan Membaca
Komunikasi yang efektif merupakan komunikasi dua arah. Orang-orang yang
terlibat dalam dunia bisnis cenderung lebih suka memperoleh informasi daripada
menyampaikanya. Disini dibutuhkan keterampilan keterampilan mendengarkan
dan membaca. Mendengarkan adalah mengambil makna dari apa yang didengar.
Artinya, dalam mendengarkan ada empat unsur yang dilibatkan yakni
mendengar,memperhatikan,memahami, dan mengingat.

1 komentar:

  1. What is online gambling? - Dr.MCD
    Online gambling 문경 출장안마 is a process of wagering at a casino through which players choose the 보령 출장안마 number of participants they 안동 출장샵 want to bet. The amount that they 포항 출장마사지 want to bet 강릉 출장안마 on

    BalasHapus